Jakarta - Kartu kredit masih jadi salah satu target
utama kejahatan cyber. Fakta itu tentu tak bisa dinafikan kerap membuat
penggunanya khawatir bakal jadi korban berikutnya. Tak mau kondisi
seperti ini dibiarkan, para penerbit kartu kredit pun cepat berbenah
dalam hal keamanan.
Mastercard, misalnya, perusahaan itu baru
saja mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari USD 20 juta
atau sekitar Rp 260 miliar di bidang teknologi keamanan cyber demi
memberi ketenangan lebih kepada para pemegang kartu, para pedagang, dan
bank yang menerbitkan kartu MasterCard.
"Kami terus menyediakan
alat-alat dan solusi yang memberi rasa tenang dengan melindungi setiap
transaksi yang melintasi jaringan kami," kata Presiden MasterCard
Amerika Utara Chris McWilton seperti detikINET kutip dalam keterangannya, Minggu (1/3/2015).
Rencananya,
pada musim semi ini, MasterCard akan meluncurkan MasterCard Safety Net
di AS. Solusi ini dirancang untuk mengurangi risiko penipuan atau
serangan cyber sebelum penerbit dan pemroses melihat ancaman.
Hal
ini memberikan lapisan keamanan independen di atas peralatan dan
kebijakan lembaga keuangan, dengan memantau dan memblokir transaksi
tertentu berdasarkan kriteria yang dipilih. MasterCard Safety Net
dirancang untuk campur tangan hanya dalam kasus yang ekstrim untuk
memblokir kegiatan penipuan.
Akhir tahun ini, MasterCard dan
First Tech Federal Credit Union akan menggelar program percontohan yang
akan memungkinkan konsumen untuk melakukan otentifikasi dan verifikasi
transaksi mereka menggunakan kombinasi biometrik yang unik, seperti
pengenalan wajah dan suara dan pencocokan sidik jari.
Tes awal
ini berpotensi memberikan keamanan yang lebih baik untuk pemegang kartu
di AS tanpa mengorbankan kemudahan dan kenyamanan yang diharapkan rakyat
Amerika ketika menggunakan kartu kredit dan debit mereka.
“Konsep
keamanan MasterCard inovatif dan merupakan sebuah langkah besar
terhadap komitmen ini. Kami berharap dapat membantu MasterCard membawa
teknologi baru ini untuk para pemegang kartu kami di seluruh Amerika, "
kata Presiden dan CEO First Tech Federal Credit Union Greg Mitchell.
Sejauh
ini MasterCard terus memberikan fitur kartu inti dan perlindungan yang
ditingkatkan untuk memastikan pengalaman belanja yang lebih aman dan
lebih nyaman untuk semua konsumen. Sejumlah fitur tersebut di antaranya
alarm Pencurian Identitas, kartu yang Dilengkapi Chip, Nihil Kewajiban,
dan Pembayaran Digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar