Dalam hitungan jam polisi berhasil membekuk 3 pelaku begal sadis di
wilayah Duren Sawit. Sementara tiga pelaku lainnya yang diduga berasal
dari Lampung masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Ada tiga
orang lagi yang sudah kita tetapkan DPO, saat ini masih kita melakukan
perburuan," ujar Kapolsek Duren Sawit, Kompol Johanes Kindangen dalam
rilis kasus pencurian disertai kekerasan di kantornya, Senin
(11/5/2015).
Aksi pencurian disertai kekerasan di wilayah Duren
Sawit sendiri diotaki oleh W (25). Sementara kedua temannya S dan O
sendiri mengaku diajak lantaran tidak punya pekerjaan.
"Sejauh ini otaknya W dia mengaku hanya menggunakan senjata tajam
sementara tiga orang rekannya yang sedang kita buru diduga dari
komplotan Lampung kemungkinan salah satu diantaranya ada yang gunakan
senjata tajam," papar Johanes.
Johanes mengatakan hasil
penyelidikan ketiga pelaku baru beraksi tiga bulan. Namun jika melihat
cara mereka beraksi komplotan ini termasuk pemain profesional. "Ya itu
kan pengakuan tersangka kita menduga mereka sudah berhasil merampas
puluhan motor yang nanti akan kita dalami lagi," paparnya.
Polisi
berhasil menciduk komplotan begal sadis di KBT, Duren Sawit. Ketiga
pelaku yang berhasil di ringkus tidak segan-segan melukai korbannya jika
ada perlawanan. Kini ketiga pelaku telah meringkuk di balik jeruji
polsek Duren Sawi.
Salah seorang pelaku berinisial W mengaku
sasaran aksi pembegalan adalah pengendara motor matik. Mereka beraksi
tengah hari bolong. "Lebih gampang cewek, ditakut-takuti pakai golok
motornya langsung dikasih," paparnya.
http://www.vizszurok.info/texaspkcom/
http://bloggalagreece2010.blogspot.com/2015/05/texaspkcom-agen-poker-dan-domino-online.html
http://alternativehotmodels.blogspot.com/2015/05/texaspkcom-agen-poker-dan-domino-online.html
http://safiadboutique.blogspot.com/2015/05/texaspkcom-agen-poker-dan-domino-online.html
Minggu, 10 Mei 2015
Senin, 02 Maret 2015
Demi Kartu Kredit Anti Hacker, MasterCard Rogoh USD 20 Juta
Jakarta - Kartu kredit masih jadi salah satu target
utama kejahatan cyber. Fakta itu tentu tak bisa dinafikan kerap membuat
penggunanya khawatir bakal jadi korban berikutnya. Tak mau kondisi
seperti ini dibiarkan, para penerbit kartu kredit pun cepat berbenah
dalam hal keamanan.
Mastercard, misalnya, perusahaan itu baru saja mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari USD 20 juta atau sekitar Rp 260 miliar di bidang teknologi keamanan cyber demi memberi ketenangan lebih kepada para pemegang kartu, para pedagang, dan bank yang menerbitkan kartu MasterCard.
"Kami terus menyediakan alat-alat dan solusi yang memberi rasa tenang dengan melindungi setiap transaksi yang melintasi jaringan kami," kata Presiden MasterCard Amerika Utara Chris McWilton seperti detikINET kutip dalam keterangannya, Minggu (1/3/2015).
Rencananya, pada musim semi ini, MasterCard akan meluncurkan MasterCard Safety Net di AS. Solusi ini dirancang untuk mengurangi risiko penipuan atau serangan cyber sebelum penerbit dan pemroses melihat ancaman.
Hal ini memberikan lapisan keamanan independen di atas peralatan dan kebijakan lembaga keuangan, dengan memantau dan memblokir transaksi tertentu berdasarkan kriteria yang dipilih. MasterCard Safety Net dirancang untuk campur tangan hanya dalam kasus yang ekstrim untuk memblokir kegiatan penipuan.
Akhir tahun ini, MasterCard dan First Tech Federal Credit Union akan menggelar program percontohan yang akan memungkinkan konsumen untuk melakukan otentifikasi dan verifikasi transaksi mereka menggunakan kombinasi biometrik yang unik, seperti pengenalan wajah dan suara dan pencocokan sidik jari.
Tes awal ini berpotensi memberikan keamanan yang lebih baik untuk pemegang kartu di AS tanpa mengorbankan kemudahan dan kenyamanan yang diharapkan rakyat Amerika ketika menggunakan kartu kredit dan debit mereka.
“Konsep keamanan MasterCard inovatif dan merupakan sebuah langkah besar terhadap komitmen ini. Kami berharap dapat membantu MasterCard membawa teknologi baru ini untuk para pemegang kartu kami di seluruh Amerika, " kata Presiden dan CEO First Tech Federal Credit Union Greg Mitchell.
Sejauh ini MasterCard terus memberikan fitur kartu inti dan perlindungan yang ditingkatkan untuk memastikan pengalaman belanja yang lebih aman dan lebih nyaman untuk semua konsumen. Sejumlah fitur tersebut di antaranya alarm Pencurian Identitas, kartu yang Dilengkapi Chip, Nihil Kewajiban, dan Pembayaran Digital.
Mastercard, misalnya, perusahaan itu baru saja mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari USD 20 juta atau sekitar Rp 260 miliar di bidang teknologi keamanan cyber demi memberi ketenangan lebih kepada para pemegang kartu, para pedagang, dan bank yang menerbitkan kartu MasterCard.
"Kami terus menyediakan alat-alat dan solusi yang memberi rasa tenang dengan melindungi setiap transaksi yang melintasi jaringan kami," kata Presiden MasterCard Amerika Utara Chris McWilton seperti detikINET kutip dalam keterangannya, Minggu (1/3/2015).
Rencananya, pada musim semi ini, MasterCard akan meluncurkan MasterCard Safety Net di AS. Solusi ini dirancang untuk mengurangi risiko penipuan atau serangan cyber sebelum penerbit dan pemroses melihat ancaman.
Hal ini memberikan lapisan keamanan independen di atas peralatan dan kebijakan lembaga keuangan, dengan memantau dan memblokir transaksi tertentu berdasarkan kriteria yang dipilih. MasterCard Safety Net dirancang untuk campur tangan hanya dalam kasus yang ekstrim untuk memblokir kegiatan penipuan.
Akhir tahun ini, MasterCard dan First Tech Federal Credit Union akan menggelar program percontohan yang akan memungkinkan konsumen untuk melakukan otentifikasi dan verifikasi transaksi mereka menggunakan kombinasi biometrik yang unik, seperti pengenalan wajah dan suara dan pencocokan sidik jari.
Tes awal ini berpotensi memberikan keamanan yang lebih baik untuk pemegang kartu di AS tanpa mengorbankan kemudahan dan kenyamanan yang diharapkan rakyat Amerika ketika menggunakan kartu kredit dan debit mereka.
“Konsep keamanan MasterCard inovatif dan merupakan sebuah langkah besar terhadap komitmen ini. Kami berharap dapat membantu MasterCard membawa teknologi baru ini untuk para pemegang kartu kami di seluruh Amerika, " kata Presiden dan CEO First Tech Federal Credit Union Greg Mitchell.
Sejauh ini MasterCard terus memberikan fitur kartu inti dan perlindungan yang ditingkatkan untuk memastikan pengalaman belanja yang lebih aman dan lebih nyaman untuk semua konsumen. Sejumlah fitur tersebut di antaranya alarm Pencurian Identitas, kartu yang Dilengkapi Chip, Nihil Kewajiban, dan Pembayaran Digital.
Rabu, 11 Februari 2015
Suami Cita Citata Tak Sangka Dilaporkan Teman Baik
Sempat menjalani pemeriksaan sehari semalam di Mapolrestabes
Bandung, Galih Purnama Eli alias Ijonk kini bisa menghirup udara bebas.
Suami Cita Citata tak jadi ditahan lantaran penyidik telah melakukan
pendalaman, analisis, dan evaluasi terhadap kasus yang dihadapi Ijonk.
Ijonk memperlihatkan wajah lelah usai menjalani pemeriksaan. Namun
ia mengaku tak menyangka bakal ditangkap oleh penyidik kepolisian saat
sidang cerai di Pengadilan Agama Bandung.
"Saya sangat tidak menyangka. Saya berteman baik dengan dia (Arez),
sahabatan. Kami sering ketemu dan nggak ada yang saling menjelekkan,"
kata Ijonk, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (11/2/2015).
Langganan:
Postingan (Atom)